Tiket Domestik Mahal, Singapura Jadi Destinasi Transit ke Kepulauan Riau
Assalamualaikum,
Jadi seperti yang saya sudah ceritakan sebelumnya, gara-gara Lion Air saya ke Singapura untuk alasan penghematan biaya perjalanan. Kali ini saya mau share pengalaman pertama saya ke Singapura, apa saja persiapannya, apa saja aturannya, dan bagaimana keseruannya.
Buat kalian yang belum tahu, Kepulauan Riau merupakan provinsi ke-32 di Indonesia yang merupakan pemekaran dari Provinsi Riau. Di provinsi ini terdapat sederet nama daerah yang memiliki daya tarik wisata yang luar biasa, seperti Tanjungpinang, Batam, Anambas, Natuna, Bintan, Lingga, dan Karimun. Kalau kalian mau wisata ke Kepulauan Riau, pilihan masuk ke provinsi ini hanya dua: jalur laut dan jalur udara.
Jalur laut menuju Kepulauan Riau bisa ditempuh menggunakan kapal seperti Pelni dan Dumai Express. Untuk jalur udara, umumnya bisa melalui Batam dan Tanjungpinang. Penerbangan domestik langsung menuju Batam saat ini cukup banyak rutenya, yakni dari Jakarta, Bandung, Palembang, Semarang, Pekanbaru, Dumai, Surabaya, Padang, Medan, Yogyakarta, Bandar Lampung, Balikpapan, Jambi, Pangkal Pinang, Pontianak, dan Bengkulu. Sedangkan penerbangan domestik langsung menuju Tanjungpinang saat ini masih belum banyak, yakni dari Jakarta dan Pekanbaru.
Bagi sebagian orang mengakses Kepulauan Riau melalui jalur laut adalah pilihan terbaik dari sisi ekonomis. Namun bagi yang memerlukan waktu perjalanan yang relatif singkat, jalur udara pilihan andalannnya. Sayangnya melihat situasi biaya penerbangan saat ini yang kelewat mahal, ini menjadi dilema.
Solusi alternatif penerbangan ekonomis ke Provinsi Kepulauan Riau ialah penerbangan menuju Singapura. Hal ini tak terlepas dari andil maskapai berbiaya rendah terbaik di dunia selama 10 tahun berturut-turut versi Skytrax, AirAsia. Kita bisa mendapatkan harga tiket ke Singapura serendah 50% dari harga penerbangan domestik.
Saya ambil contoh untuk membandingkan harga tiket pesawat rute Jakarta-Batam dan Jakarta-Singapura berikut dan bagaimana kalkulasi akhir pengeluarannya. Perbandingan ini dicek melalui situs Traveloka dan situs AirAsia pada tanggal 30 Mei untuk penerbangan 31 Juli 2019.
Jauh banget kan perbedaannya? Tapi kan itu baru ke Singapuranya aja, ke Batamnya? Oke mari kita tambahkan biaya perjalanan lainnya.
Dari Changi Airport Singapura, ada tiga pilihan transportasi ke Tanah Merah Ferry Terminal Singapura. Pertama, menggunakan shuttle bus bandara dengan tarif S$2 per orang atau gratis jika membeli tiket ferry Majestic ke Tanjungpinang. Kedua, menggunakan taksi dengan tarif dasar S$20. Tentu ini bukan pilihan utama karena kurang ekonomis. Ketiga, menggunakan Grab dengan tarif S$8-S$10 tergantung waktu pemesanan (berlaku peak season dan off season juga di Grab Singapura).
Dengan menggunakan shuttle bus, jika berbayar maka akan keluar biaya (dibulatkan) 21 ribu (kurs 30 Mei 2019) sedangkan bila menggunakan Grab dengan tarif S$10 maka keluar biaya (dibulatkan) 104 ribu. Maka estimasi biaya dari Changi Airport ke Terminal Tanah Merah berkisar 20 ribu hingga 100 ribu. Dari Terminal Ferry Tanah Merah ke Pelabuhan Batam Center jika menggunakan Majestic Ferry dikenakan tarif S$25 sudah termasuk pajak atau sekitar (dibulatkan) 260 ribu (kurs 30 Mei 2019). Maka total pengeluaran biaya perjalanan Jakarta-Batam via Singapura ialah sekitar 726 ribu - 980 ribu. Hemat-mat-mat.
Ini Waktunya Bikin Paspor
Ya. Ini sudah waktunya untuk bikin paspor. Dulu saat ingin mencoba rute perjalanan transit via Singapura ini, saya juga belum punya paspor. Namun ketika saya mau bikin, antrean pendaftar paspor baru di kantor imigrasi di Tanjungpinang sangat panjang. Map biru telur asin berisikan lembaran administrasi pembuatan paspor baru tersebut menggunung hingga dua tumpukan di konter pemeriksaan keaslian berkas tersebut. Saya tiba tepat pukul 8 pagi, baru dipanggil ke konter tersebut pukul 11.30 siang. Belum lagi antrean untuk foto paspor minggu depannya. Tapi itu semua worth it.
Pembuatan paspor reguler ini memakan biaya 350 ribu dan waktu proses kurang lebih 14 hari kerja. Tips bagi yang ingin bikin paspor nih. Siapkan berkas ASLI (1) Ijazah pendidikan terakhir, (2) Akta kelahiran, (3) Kartu Keluarga, dan (4) Kartu Tanda Penduduk/KTP. Jika sempat, fotokopi keempat berkas tersebut satu rangkap. Fotokopi KTP-nya berukuran besar ya, ilustrasinya seperti berikut. Memenuhi satu halaman kertas A4.
Tips untuk yang baru mau bikin paspor, usahakan datang pagi. Berkas-berkas ASLI-nya lengkap dan dibawa saat baru mau daftar dan pada jadwal sesi foto yang ditetapkan. Pembayaran biasanya bisa dilakukan dalam lingkungan kantor imigrasi. Kalau di kantor imigrasi Tanjungpinang, bisa dilakukan di sebelah area fotokopi yang terletak di bagian belakang kantor imigrasi. Bisa juga melalui transfer bank. Pembayaran dilakukan setelah sesi foto dan struk/nota pembuatan paspor diterima. Pengambilan paspor dilakukan 3 hari kerja berikutnya setelah sesi foto dan memerlukan struk ini dan bukti pembayarannya. Lindungi luaran paspor kamu dengan membeli sampul paspor ya. Banyak kok yang jual di toko-toko online.
Persiapkan Jadwal Perjalananmu
Kamu akan melakukan perjalanan transit ke sebuah negara yang memiliki zona waktu lebih cepat satu jam dari Waktu Indonesia Barat (WIB) lho. Untuk keberangkatan dari Indonesia, mungkin kamu tidak perlu khawatir masalah waktunya. Namun setelah tiba di Singapura kamu harus sudah menyesuaikan waktu dengan waktu keberangakatan shuttle bus dan waktu keberangkatan ferry agar tidak ketinggalan.
Kamu bisa membuat rundown di ponsel dengan menambahkan jam Singapura ke aplikasi jam sebagai solusinya. Kalau kamu mengaktifkan fungsi tanggal dan waktu otomatis serta zona waktu otomatis maka jam di ponsel kamu setiba di Singapura akan otomatis berubah mengikut waktu lokal.
Salah satu poin penting dari rundown tersebut ialah estimasi waktu pengecekan paspor di bagian imigrasi bandara. Biasanya Imigrasi Bandara sudah buka 1-1,5 jam sebelum keberangkatan pesawatmu dan akan tutup 15-10 menit sebelum keberangkatan. So please banget no ngaret, guys! Datang lebih awal lebih baik, karena kadang antre di bagian imigrasi cukup panjang. Kita berhadapan dengan bagian imigrasi ini bisa hingga empat kali, guys. Di bandara Indonesia ketika berangkat, di Bandara Changi ketika tiba, di Terminal Tanah Merah ketika berangkat, dan Teriminal Batam Center atau Sri Bintan Pura Tanjungpinang ketika tiba.
Perhatikan Peraturan Negara dan Bandara Singapura
Penting banget nih terutama buat yang pertama kali ke Singapura via Changi Airport atau melakukan penerbangan internasional. Pertama, berat bagasi masih maksimal 7 kg. Jika dirasa memang akan berlebih langsung saja beli tambahan bagasi hingga 20 kg ketika akan membeli tiket AirAsia di website-nya biar lebih nyaman tidak ribet urus ini-itu lagi.
Kedua, segala jenis cairan yang lolos dari pemeriksaan bandara Changi Airport hanya yang berada dalam kemasan 100 ml. Alias batasi bawaan berbentuk cairan maksimal 100 ml per jenis per kemasan. Ini termasuk ya sampo, sabun cair, parfum, moisturizer, dan sebagainya.
Alat scanner bagasi di Changi Airport canggih banget, guys. Semua barang di tas kita dapat lihat jejak cetakannya secara tiga dimensi dan mendeteksi juga benda berbentuk cairan. Ini hal yang sempat luput dari persiapan saya saat pertama kali terbang dari Changi Airport. Gel Aloevera yang isinya tinggal sedikit itupun terpaksa harus diambil dan dibuang di tempat oleh petugasnya gara-gara kemasannya yang 300 ml. Meskipun saya yakin isinya tak sampai 100 ml.
Persiapkan Keuanganmu Sebelum Berangkat
Melakukan perjalanan ke Singapura berarti keuangan kita perlu menyesuaikan dengan mata uang Singapura, yakni Dollar Singapura (SGD). Setelah membuat travel plan sebelum berangkat, kita bisa melihat pada momen-momen apa saja yang berkemungkinan memerlukan SGD.
Dalam contoh perjalanan ini, tentu saja perjalanan dari Changi Airport ke Tanah Merah Ferry Terminal dan tiket ferry ke Tanjungpinang atau Batam membutuhkan SGD. Saya pribadi mempersiapkan S$50 dalam setiap kali transit di Singapura untuk pulang ke Tanjungpinang. Ini merupakan budget untuk transportasi seperti Grab, ferry dan makan (bila lapar). Setakat ini, dari S$50 tersebut belum pernah terpakai beli makan di Singapura meskipun ingin. Jadi masih tergolong hemat dan cukup. Sisanya saya simpan untuk perjalanan berikutnya.
Kalau kata teman-teman saya yang memang sudah sering ke Singapura untuk berlibur, kadang secara random petugas imigrasi sering menanyai berapa uang yang kita pegang bawa masuk ke Singapura. Meskipun demikian sejauh ini saya belum pernah ditanya sejauh itu. Hanya ditanya mau ke mana di Singapura, bilang ke Changi Airport atau ke Tanah Merah Ferry, langsung diproses.
Jadi yang memang ingin berlibur di Singapura barang 2 hari 1 malam, saran dari teman saya sediakan budget at least S$100 untuk uang tunjuk ya. Siapkan uang SGD-nya dari Indonesia. Karena tukar Rupiah di Singapura maupun tarik tunai via ATM di Singapura harga tukarnya cukup mahal, cukup rugi ketimbang dipersiapkan dari Indonesia.
Tips dan Trik Menjadikan Singapura sebagai Destinasi Transit
1 . Sinyal dan Akses Internet
Jadi buat yang belum tahu, ketika masuk wilayah Singapura sinyal kamu otomatis masuk ke jaringan roaming. Jika ponsel kamu tidak kamu block untuk melakukan panggilan/sms roaming, maka secara otomatis kamu tetap bisa terima maupun melakukan telepon dan sms dengan tarif roaming yang berlaku sesuai operator masing-masing. Yang jelas, lebih mahal. Data paket kamu otomatis TIDAK BISA DIGUNAKAN. Jika ingin internetan dengan paket data operator kamu, biasanya mereka juga menawarkan paket data roaming yang bisa kamu beli. Sekali lagi, ini juga jauh lebih mahal dari harga paket di Indonesia.
Lalu bagaimana dong kalau perlu WhatsApp atau pesan Grab? Solusinya adalah Wifi Gratis. Meski terbatas lokasi, yakni hanya di Changi Airport dan Tanah Merah Ferry Terminal, tapi ini sudah sangat membantu banget. Kita bisa kasih kabar ke orang rumah kalau sudah sampai Singapura dan bisa melakukan pemesanan Grab jika diperlukan.
Untuk Wifi di Tanah Merah Ferry Terminal, kamu tinggal pilih jaringan #WIFI@TMFT. Kamu akan diarahkan ke satu halaman web jika terhubung. Di halaman tersebut isikan data diri dan nomor hp. Ikuti instruksinya. Wifi gratis pun siap digunakan. Untuk Wifi di Changi Airport, pertama kamu perlu mencari stand yang memiliki logo Wifi seperti ini:
Untuk menggunakannya kamu perlu men-scan paspormu di mesin scan pada stan ini, kemudian akan muncul password wifi yang bisa kamu gunakan. Password ini hanya berlaku untuk 1 orang dan 1 perangkat selama 3 jam. Jika takut lupa, biasanya disediakan fasilitas print password, sehingga kamu bisa membawanya dengan selesa. Setelah mendapatkan passwordmu, tinggal hubungkan ponselmu ke jaringan #WIFI@Changi, pilih OTP via Info Counter/Kiosk, masukan password, pilih start surfing, and done. Kamu sudah kembali terhubung dengan internet.
Kalau kamu melakukan pemesanan Grab di Changi Airport pastikan kamu keluar di pintu Pickup Arrival bukan pintu keluar untuk naik taksi maupun bis. Karena ketiganya dipisahkan pintu keluarnya agar tertib. Kalau kamu bingung, tinggal tanya saja. Karena ada petugas di pintu keluarnya serta papan informasi penunjuk arah. Selesaikan pesanan dan chatmu dengan driver Grabnya di dalam bandara, setelah driver tiba baru keluar untuk menjamin kamu tetap dapat sinyal Wifi gratisnya.
2 . Serba Otomatis
Jika kamu baru pertama kali ke Singapura lewat Changi Airport, maka kamu pasti perlu melalui antrean imigrasi bandara dan diperiksa secara manual. Namun jika kamu sudah pernah ke Changi Airport, kamu bisa melalui gerbang imigrasi otomatis.
Jadi melalui gerbang ini, kamu hanya perlu men-scan paspormu di pintu masuknya, masuk lalu scan sidik jari kedua jempolmu, maka jika cocok dengan data yang tersimpan dalam sistem, pintu keluar gerbangnya akan terbuka otomatis. Dengan sistem ini, paspor kamu tidak perlu lagi di cap oleh petugas imigrasi. Gerbang Imigrasi Otomatis ini saya temukan di pintu keberangkatan Changi Airport Terminal 4 (tempat AirAsia yang ke Bandung) dan pintu keberangkatan Tanah Merah Ferry Terminal.
Selain urusan imigrasinya yang sudah otomatis, boarding ke pesawat juga sudah memiliki gerbang otomatisnya sendiri. Sehingga kamu hanya tinggal perlu scan bar code boarding pass kamu, maka gerbang akan terbuka. Petugas manual tetap ada untuk menolong yang kesulitan menggunakannya serta memproses manual agar proses boarding lebih cepat. Proses boarding ini tertib, mendahulukan penumpang dengan anak kecil, orang kelainan usaha, dan tentu aja priority seat terlebih dahulu.
3 . Air Minum Gratis
Masih ingatkan kalau peraturan di Changi Airport maksimal cairan yang bisa kita bawa masuk ke bandara hanya 100 ml? Tentu saja itu berarti kita juga harus membuang air mineral kemasan kita jika masih ada dan mengosongkan tumblr minuman kita. Namun jangan khawatir, di dalam dekat ruang tunggu banyak penjual minuman kok. Tapi kalau mau lebih hemat, ambil saja air minum gratis yang memang sudah disediakan bandara. Jadi jangan lupa bawa botol minuman yaa.
4 . Rekreasi di dalam Bandara
Waktu pertama kali saya ke Terminal 4 Changi Airport terus terang saya terkejut. Karena selain dari luar megah dan cantik, saya amat tidak menyangka dalamnya akan seperti ini. Cukup berbeda dengan bayangan saya tentang bandara yang umumnya. Ini bandara yang seolah-olah menggoda kita untuk berlama-lama di bandara. Desain interiornya berasa seperti tidak sedang berada di Bandara. Feelnya lebih ke taman rekreasi indoor seperti Trans Studio. Fasilitasnya juga lengkap, main, santai, streaming, food court, mushalla, toilet, lengkap deh pokoknya. Tidak heran ini bandara jadi bandara terbaik nomor satu di dunia. Berikut beberapa penampakannya.
Bagaimana? Tertarik jadikan Singapura sebagai destinasi transitmu? Terima kasih sudah membaca sampai akhir. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita bersama. Jika dirasa akan bermanfaat juga untuk orang terdekatmu silakan dishare.
Kalau kamu punya pengalaman ke Singapura juga sebagai destinasi transit, share dong di kolom komentar. Saya ingin tahu bagaimana pengalamanmu. Yang masih punya pertanyaan dan keraguan untuk memilih rute ini, silakan tanyakan di kolom komentar yaa. InsyaaAllah bisa dijawab ^^.
Wassalamu'alaikum, have a great day~
Tulis Komentar